SEKILAS INFO
: - Sunday, 28-04-2024
  • 2 tahun yang lalu / PT Telkom Indonesia, Tbk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. PT Telkom berharap kehadirannya, dapat menciptakan the best customer experience bagi pelanggan IndiHome dan kelas Industri Fiber Optik yang merupakan kerjasama PT Telkom dengan SMK Muhammadiyah 1 Lendah.
Penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin

3.1.a.8. Koneksi Antarmateri – Modul 3.1

Penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin

Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
  2. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

 

Rangkuman Pembelajaran:

  1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Dengan menggabungkan filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin, seseorang akan cenderung mengambil keputusan yang lebih holistik, berlandaskan pada nilai-nilai etika, memperhatikan tanggung jawab sosial, dan mengedepankan kesetaraan dalam pendidikan. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berorientasi pada pembentukan karakter siswa.

 

  1. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita memiliki dampak yang signifikan pada prinsip-prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan

Berikut adalah beberapa cara bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita memengaruhi prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan:

  1. Prioritas:

Nilai-nilai yang kita anut dapat membantu kita menentukan apa yang kita anggap penting dalam hidup. Misalnya, jika nilai-nilai adalah keluarga dan kesejahteraan, maka mungkin akan lebih cenderung membuat keputusan yang mendukung keluarga dan kesejahteraan tersebut.

  1. Etika dan Moralitas:

Nilai-nilai etis dan moral yang kita miliki memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang kita buat akan mencerminkan sejauh mana kita mematuhi nilai-nilai etis dan moral tersebut.

  1. Tanggung Jawab Sosial:

Nilai-nilai tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap masyarakat juga dapat memengaruhi prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. nilai-nilai ini cenderung membuat keputusan yang mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat dan lingkungan.

  1. Konsistensi:

Nilai-nilai membantu kita tetap konsisten dalam pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip yang kita pegang sering kali didasarkan pada nilai-nilai yang konsisten dalam hidup kita. Ini berarti keputusan yang kita buat cenderung mencerminkan konsistensi nilai-nilai tersebut.

  1. Pengambilan Risiko:

Nilai-nilai juga mempengaruhi sejauh mana kita bersedia mengambil risiko dalam pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki nilai-nilai konservatif dan keamanan mungkin cenderung membuat keputusan yang lebih aman, sementara yang memiliki nilai-nilai petualangan mungkin lebih cenderung mengambil risiko.

 

  1. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Pengambilan keputusan berkaitan erat dengan kegiatan “coaching” atau bimbingan yang diberikan oleh pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama ketika menguji efektivitas pengambilan keputusan yang telah kita lakukan. Coaching dapat membantu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan kita. 

Berikut beberapa cara bagaimana materi pengambilan keputusan dan sesi coaching terkait:

  1. Coaching dapat membantu kita secara objektif mengevaluasi keputusan yang telah kita buat.
  2. Coaching juga dapat membantu mengidentifikasi potensi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  3. coaching dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan kritis yang membantu kita merenung lebih dalam tentang keputusan yang telah diambil
  4. Melalui sesi coaching, kita dapat mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik
  5. Sesi coaching juga memberikan dukungan emosional dan motivasi

Dengan bantuan coaching, kita dapat menguji dan memperbaiki pengambilan keputusan kita, dan ini adalah bagian penting dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Coaching membantu kita menjadi lebih reflektif, berpikir kritis, dan memiliki keterampilan pengambilan keputusan yang lebih kuat. Terlebih lagi, sesi coaching dapat membantu kita menangani pertanyaan-pertanyaan atau keraguan yang mungkin muncul terkait keputusan yang telah diambil, memungkinkan kita untuk terus belajar dan tumbuh.

 

  1. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, terutama dalam menghadapi dilema etika dalam konteks pendidikan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana aspek sosial emosional guru dapat memengaruhi pengambilan keputusan dalam situasi dilema etika:

  1. Guru yang empatik akan lebih cenderung mempertimbangkan berbagai perspektif dan sensitif terhadap kebutuhan emosional siswa dalam situasi sulit.
  2. Guru yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dapat lebih efektif dalam berbicara dengan siswa tentang dilema etika
  3. Guru yang memiliki kesadaran diri yang baik dapat mengidentifikasi bagaimana emosi mereka sendiri dapat memengaruhi pengambilan keputusan
  4. Guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk menghadapi dilema etika dengan bijaksana, memahami konsekuensi tindakan mereka, dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang etis.

Dlam situasi dilema etika, guru seringkali dihadapkan pada tugas yang sulit dalam membimbing siswa untuk membuat keputusan yang tepat. Kemampuan guru untuk mengelola aspek sosial emosionalnya dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung refleksi etis, diskusi terbuka, dan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada nilai-nilai yang baik. Selain itu, guru yang memiliki kesadaran diri yang baik dapat lebih efektif dalam mengatasi situasi dilema etika dengan bijaksana dan membantu siswa mengatasi konflik moral dengan lebih baik.

 

  1. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Penting bagi seorang pendidik untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai mereka dan bagaimana nilai-nilai ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan mereka dalam situasi dilema etika. Pembahasan studi kasus moral atau etika dapat menjadi kesempatan untuk merenungkan dan mendiskusikan implikasi nilai-nilai ini dalam praktik pendidikan sehari-hari dan membantu pendidik mengembangkan kesadaran etika yang lebih baik.

 

  1. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Dalam pengambilan keputusan harus berdasarkan 4 paradigma yaitu 

  1. individu vs. masyarakat, 
  2. rasa keadilan vs. rasa kasihan, 
  3. kebenaran vs. kesetiaan, dan 
  4. jangka pendek vs. jangka panjang

 3 prinsip 

  1. prinsip berbasis hasil akhir, 
  2. prinsip berbasis peraturan, dan 
  3. prinsip berbasis rasa peduli dalam pengambilan keputusan dan 

9 langkah pengujian pengambilan keputusan:

  1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  2. Menentukan siapa saja yang terlibat
  3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
  4. Pengujian benar atau salah yang didalamnya terdapat uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji keputusan panutan/idola
  5. Pengujian paradigma benar lawan benar
  6. Prinsip Pengambilan Keputusan
  7. Investigasi Opsi Trilemma
  8. Buat Keputusan
  9. Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan

 

  1. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan dalam pengambilan keputusan etika : 

  1. Kompleksitas Kasus, Tantangan utama adalah menganalisis kasus tersebut dengan cermat untuk memahami implikasi dan konsekuensinya.
  2. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang berbeda dapat bertentangan satu sama lain
  3. Tekanan Waktu
  4. Kepentingan yang beragam dari pihak yang terlibat

Dengan mengikuti langkah-langkah pengambilan keputusan yang cermat dan terencana, kita dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman tersebut dan memastikan bahwa keputusan yang diambil dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.

 

  1. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan dalam konteks pendidikan memiliki dampak yang signifikan pada pengajaran dan perkembangan murid-murid kita. Keputusan-keputusan ini dapat mempengaruhi cara kita mendidik, bagaimana kita memfasilitasi pembelajaran, dan bagaimana kita mengakomodasi potensi yang berbeda-beda di antara murid-murid. Berikut adalah beberapa pertimbangan terkait pengambilan keputusan dalam pendidikan:

  1. Guru harus mengumpulkan data, melakukan penilaian yang tepat, dan mengidentifikasi cara terbaik untuk membantu setiap murid mencapai potensi mereka.
  2. Untuk memerdekakan murid-murid, guru perlu mengembangkan keterampilan empati yang kuat. Ini membantu guru memahami perasaan, kebutuhan, dan potensi individu murid sehingga mereka dapat merespons dengan tepat.
  3. Keputusan-keputusan dalam pendidikan juga harus melibatkan kolaborasi dan konsultasi dengan orang tua, spesialis pendidikan, dan tenaga pendidik lainnya. Diskusi dan pandangan beragam dapat membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil mendukung perkembangan murid secara menyeluruh.
  4. Guru harus mempertimbangkan cara untuk mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif pada murid. Ini termasuk memberikan peluang bagi mereka untuk memecahkan masalah, berpikir mandiri, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam.
  5. Guru harus secara teratur mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang mereka gunakan, dan siap untuk beradaptasi jika diperlukan

 

  1. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang pemimpin pembelajaran, seperti seorang kepala sekolah, Tenaga kependidikan, atau guru yang memiliki peran kepemimpinan, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kehidupan dan masa depan murid-muridnya melalui pengambilan keputusan. Cara seorang pemimpin pembelajaran mengambil keputusan dapat memiliki dampak yang signifikan pada pengalaman belajar dan perkembangan murid-murid. Berikut adalah beberapa cara bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya:

  1. Seorang pemimpin pembelajaran yang efektif harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan pendidikan dan misi untuk mencapainya
  2. Keputusan tentang alokasi sumber daya ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh murid-murid.
  3. Budaya sekolah yang positif dapat meningkatkan motivasi, rasa aman, dan kesejahteraan murid.
  4. Seorang pemimpin pembelajaran juga harus mengambil keputusan terkait dengan pengelolaan masalah-masalah kepribadian dan sosial yang dapat memengaruhi murid.

Keputusan-keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran dapat berdampak jangka panjang pada masa depan murid-murid, baik dalam hal pendidikan mereka maupun dalam pembentukan nilai-nilai dan karakter mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin pembelajaran untuk memahami tanggung jawab mereka dan mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan untuk menghasilkan dampak positif pada murid-murid mereka.

 

  1. Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Dalam pembelajaran ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah kompetensi krusial yang harus dimiliki oleh guru. Keputusan yang diambil oleh seorang guru memiliki dampak signifikan pada pengalaman belajar dan perkembangan karakter murid. Untuk mencapai keputusan yang bijak, guru harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan dan prinsip-prinsip filosofi pendidikan, seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

Dalam konteks sekolah, guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pemimpin pembelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk budaya sekolah yang positif dan kondusif. Dengan mengadopsi nilai-nilai seperti yang terkandung dalam alur BAGJA serta mengikuti sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, guru dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan murid.

 

Pentingnya pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan pengakuan terhadap budaya positif dalam pengajaran adalah poin penting lainnya. Guru harus mampu mengakomodasi perbedaan individual dalam gaya belajar, bakat, dan minat murid. Dengan cara ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung, yang memungkinkan setiap murid untuk mencapai potensi terbaik mereka.

 

Guru harus senantiasa berhadapan dengan dilema etika dan bujukan moral dalam pengambilan keputusan mereka. Oleh karena itu, pedoman sembilan langkah dalam pengambilan keputusan dan pengujian sangatlah penting dalam memastikan keputusan yang diambil selalu sesuai dengan nilai-nilai etika dan kepentingan murid.

 

Secara keseluruhan, pengambilan keputusan yang bijak oleh guru adalah salah satu elemen kunci dalam membentuk masa depan dan karakter murid, dan hal ini harus berlandaskan pada nilai-nilai moral, filosofi pendidikan, dan kepentingan murid.

 

  1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sedangkan bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.

4 paradigma yaitu 

  1. individu vs. masyarakat, 
  2. rasa keadilan vs. rasa kasihan, 
  3. kebenaran vs. kesetiaan, dan 
  4. jangka pendek vs. jangka panjang

 3 prinsip 

  1. prinsip berbasis hasil akhir, 
  2. prinsip berbasis peraturan, dan 
  3. prinsip berbasis rasa peduli dalam pengambilan keputusan dan 

9 langkah pengujian pengambilan keputusan:

  1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  2. Menentukan siapa saja yang terlibat
  3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
  4. Pengujian benar atau salah yang didalamnya terdapat uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji keputusan panutan/idola
  5. Pengujian paradigma benar lawan benar
  6. Prinsip Pengambilan Keputusan
  7. Investigasi Opsi Trilemma
  8. Buat Keputusan
  9. Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan

 

Penting untuk diingat bahwa pengambilan keputusan yang bijak juga membutuhkan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan tersebut, terutama ketika itu berkonflik dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut. Keberanian ini mencerminkan integritas dan komitmen terhadap apa yang kita yakini benar dan etis.

 

Pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbangan logis, nilai-nilai, dan integritas adalah kunci untuk membuat keputusan yang memiliki dampak positif dan sesuai dengan etika. Pengambilan keputusan yang bijak bukan hanya tentang pemikiran, tetapi juga tentang tindakan sesuai dengan apa yang kita yakini benar dan baik.

 

  1. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini saya dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pertimbangan pribadi untuk kasus dilema etika. Dengan adanya modul ini saya belajar bahwa pengambilan keputusan yang saya buat harus dikaji ulang agar benar-benar tidak ada yang dirugikan. Dalam hal pembelajaran kita harus memperhatikan prinsip salah satunya adalah berpikir berdasarkan prinsip care-based thinking (berpikir berdasarkan rasa peduli terhadap siswa) serta harus diuji dengan 9 langkah pengambilan keputusan.

 

  1. Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang saya rasakan setelah mempelajari modul 3.1 ini saya merasakan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan terutama sebagai pemimpin pembelajaran, Sebelumnya saya masih mengambil keputusan secara instan dengan pertimbangan pribadi, setelah mempelajari modul ini saya harus memperhatikan 4 paradigma 3 prinsip dan 9 langkah pengujian agar dalam pengambilan keputusan benar-benar tepat.

 

  1. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Menurut saya pengetahuan tentang pengambilan keputusan ini sangat penting bagi saya sehingga saya bisa mengambil keputusan yang tepat dan efektif baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah.

 

1 komentar

Alfaeyza, Monday, 25 Sep 2023

Materi yang sangat menarik sekali.. bisa untuk bahan pertimbagnan pengambilan keputusan

Reply

TINGGALKAN KOMENTAR

 

Alamat : Kutan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta 55663
Email : smkmuhieda@gmail.com

Pengumuman

Penerjunan PKL 2023/2024 tahap-2

Penarikan PKL Tahap 1 2023/2024

Berita lalu